Selasa, Juni 12, 2012

Tak Ada Suudzon Husnudzon Pun Jadi

Jangan-jangan samakan dia dengan yang lain*dangdutan dulu* eitsss...jangan samakan judul di atas dengan peribahasa ini “tak ada rotan akar pun jadi” beda taoo artinya. “Tak ada suudzon husnudzon pun jadi“ maksudnya adalah ketika hati berusaha menghilangkan persangkaan buruk(suudzon) yang menghampiri maka persangkaan baik(husnudzon) akan bersemi. 

Prasangka buruk itu di larang agama baik kepada Alloh maupun kepada sesama manusia, makanya sebisa mungkin harus di hilangkan dari hati kita yang paling dalam. Namanya juga prasangka..baru disangka-sangka, dikira-kira, jadi belum tentu buruknya dalam hal apa pun itu. 

Nah selama kita belum tau keburukan suatu hal yang mungkin bisa mengusik hati, apa pun itu a-b-a-i-k-a-n!!, dan langsung ganti dengan persangkaan yang baik. Karna kalau persangkaan yang buruk itu terus di biarkan bersemi maka bisa tumbuh jadi fitnah dan yang pasti akan semakin mengusik hati karna hati akan terus berfikir buruk enggak-enggak buruk*sambil itung kancing baju*. 

Apalagi di zaman akhir ini di mana fitnah semakin merajalela maka kita harus lebih berhati-hati. Mungkin bisa dengan :
  • jaga hati supaya tidak mudah berprasangka buruk, 
  • jaga sikap supaya tidak mudah menimbulkan prasangka buruk,
  • jaga diri supaya bisa jauh dari prasangka buruk, dan yang paling penting 
  • jaga ucapan supaya tidak menciptakan prasangka buruk. 
Kata pepatah lidah lebih tajam dari pedang, sehingga ucapan dari lidah itu bisa menimbulkan luka lebih dalam daripada sebuah pedang. Manusia memang tempatnya salah dan lupa sehingga harus selalu senantiasa koreksi diri mana yang salah, kalau sudah ketemu perbaiki diri, kalau ga nemu tanya teman dekat yang tau baik buruknya kita karena melihat kekurangan orang lain biasanya lebih mudah daripada melihat kekurangan diri sendiri hehe. 

Tapi jangan mencari-cari kesalahan orang lain, itu termasuk prasangka buruk. Dan saya pun mungkin pernah berprasangka atau menimbulkan prasangka buruk, dari segi hati, sikap, dan ucapan maafkan saya ya temans dan ingatkan saya kalau saya sedang lupa, karena saya orangnya pelupa hehe...sehingga kita bisa saling ingat-mengingatkan dan surga mensurgakan dan tak ada persangkaan buruk di hati. 

Nah...sebaliknya apabila kita bisa berprasangka baik terhadap apapun dan siapa pun akan menjadikan hati lebih tenang, tentram, damai, sejahtera, bahagia selamanya. Tidak perlu pusing lagi memikirkan suatu hal yang belum tentu buruk tapi sudah dianggap buruk sehingga bisa mengusik hati.

Dan ketika kita mempunyai tujuan yang sama dalam menjalani hidup ini yaitu "surga Alloh" maka bebaskan hati dari su'udzon dan tetapkan hati dalam husnudzon terhadap apapun dan siapapun. 

*Bagi yang mau unduh manfaat dari tulisan ini di persilahkan gratis dan kalau ada yang tidak manfaat jangan lupa buanglah pada tempatnya :D*

2 komentar:

herizal alwi mengatakan...

Nice job :)

Unknown mengatakan...

terima kasih
pak herizal alwi
atas nice coment
dan kunjungannya:)